mwhiTlCDhthHJoVo910lbsjffCwCMBKvc9LkqUK1

Menggendong Bayi Yang Aman dan Nyaman


Menggendong Bayi Yang Aman dan Nyaman


Menggendong bayi merupakan aktifitas yang lazim dilakukan oleh para orangtua, baik itu menggunakan alat bantu berupa gendongan ataupun langsung menggunakan tangan.

 

Pernah membandingkan tidak, menggendong bayi hanya menggunakan tangan dengan menggendong bayi menggunakan alat bantu gendongan? Bagaimana rasanya?


Kalau saya pribadi, menggendong bayi langsung dengan tangan memang praktis, bisa mudah merubah posisi bayi, namun akan cepat terasa pegal jika durasi menggendongnya agak lama. Sedangkan menggendong bayi menggunakan alat bantu gendongan, membuat saya lebih nyaman meski menggendong dengan durasi lebih lama.

 


Dalam ilmu menggendong, kegiatan menggendong anak dengan menggunakan sehelai kain atau alat gendong lainnya disebut dengan istilah Babywearing. (Dr. Rosie Knowles,2016)


Menggendong bayi bukanlah suatu trend yang baru, ini adalah budaya yang telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, hanya saja, seiring berjalannya waktu melalui pengalaman dan penelitian, muncullah ilmu pengetahuan tentang menggendong bayi yang aman dan nyaman.

 


Jika kita berjalan-jalan disekeliling lingkungan, akan banyak para orang tua menggendong bayi dengan gendongan yang beraneka ragam bentuknya, ada yang menggunakan kain jarit, ada yang menggunakan kain panjang, ada yang menggunakan gendongan yang seperti ransel dan masih banyak bentuk lain.

 


Ya, sekarang ini ada banyak jenis gendongan yang beredar di masyarakat kita, harganya pun beragam, ada yang puluhan ribu dan ada juga yang harganya jutaan. Kemudian ada pertanyaan?


Apakah gendongan itu aman untuk menggendong bayi?

Di postingan kali ini saya akan membahas keamanan dalam menggendong bayi dari 3 sumber, yaitu:

  1. Handbook Die Trageshule Dresden Germany, ini adalah sekolah babywearing dimana saya belajar
  2. TICKS dari The Consortium of UK Sling Manucfaturers and Retailers
  3. ABCs Babywearing Safety dari Babywearing Internasional

 

What is really important during carrying & why?


Ada tiga kriteria mendasar yang menjadi karateristik menggendong yang benar:


  1. The Sling 

    gendongan harus diikat cukup erat sehingga bayi terpeluk dan tersupport dengan aman dan nyaman dalam gendongan

  2. The Legs 

    kaki bayi harus tetap dalam posisi spread-squad bahkan bayi santai

  3. The Position of the baby 

    posisi bayi harus membantu menjaga suhu tubuh optimal ketika bayi digendong. Bayi seharusnya tidak berada dalam bahaya saat digendong, tidak kedinginan atau kepanasan

 


The spread-squat position


Dalam menggendong bayi, spread-squat position atau lebih dikenal dengan istilah m-shape sering menjadi perbincangan para orangtua. 

 

Bagaimana sih posisi spread-squat yang benar?

Punggung dan pinggul bayi

 

M shaped position babywearing / spread squat position

  • punggung bayi agak melengkung dan sendi pinggul menghadap ke depan. Posisi spread-squat sangat cocok untuk bayi secara natural
  • jika kaki bayi menggantung, tulang belakang dipaksa menjadi hiperlordosis non-fisiologis ("hollow back")
  • selain itu, postur spread-squat menempatkan sendi panggul di posisi optimal mereka. Tulang paha (Femur) terletak di tengah soket panggul. Gerakan yang terjadi saat bayi digendong mendorong pertumbuhan sendi panggul.

The rule of thumb saat menggendong adalah: lutut bayi harus sejajar dengan pusarnya

TICKS Babywearing

TICKS Babywearing pic  http://babyslingsafety.co.uk/
 
 

The Consortium of UK Sling Manucfaturers and Retailers menyusun sebuah prinsip keamanan dalam menggendong, TICKS.

TICKS Babywearing - Keamanan Menggendong Bayi

Yuk kita bahas satu-satu

Ticks Babywearing - TIGHT / Ketat
 

TIGHT  

Ketat/ Anak serasa dipeluk

Original term : 

slings and carriers should be tight enough to hug your baby close to you as this will be most comfortable for you both. Any slack/loose fabric will allow your baby to slump down in the carrier which can hinder their breathing and pull on your back 

gendongan disarankan cukup rapat memeluk bayi sedekat mungkin karena ada anggapan bahwa ini adalah posisi paling nyaman untuk berdua (baik penggendong maupun bayi yang digendong). kain yang longgar atau berlipat berpotensi menyebabkan bayi merosot (slumping) didalam gendongan dimana dapat menghalangi napas dan menarik punggung kita kedepan .

 

 

 

Ticks Babywearing - in view all the times

IN VIEW ALL THE TIMES

Anak dapat diamati setiap waktu

Original term :

you should always be able to see your baby’s face by simply glancing down. The fabric of a sling or carrier should not close around them so you have to open it to check on them. In a cradle position your baby should face upwards not be turned in towards your body.

 

Penggendong harus bisa melihat wajah bayi dengan langsung melihat. Kain dari gendongan tidak boleh menutup wajah bayi dimana penggendong perlu membuka kain itu untuk mengecek keadaan bayi. Dalam gendong craddle /gendong baring wajah bayi tidak boleh menghadap langsung ke badan penggendong.

 

 

Ticks Babywearing - close enough to kiss
CLOSE ENOUGH TO KISS 

Cukup Dekat Untuk Dicium

Original term :

your baby’s head should be as close to your chin as is comfortable. By tipping your head forward you should be able to kiss your baby on the head or forehead


Kepala bayi disarankan untuk sedekat mungkin dengan dagu kita karena posisi itu diasumsikan nyaman. Dengan menunduk seharusnya penggendong bisa mencium bayi di kepala atau dahi.

 

 

 

Ticks Babywearing - Keep chin off the chest


KEEP CHIN OFF THE CHEST

Cegah Dagu menempel ke dada

Original term :

a baby should never be curled so their chin is forced onto their chest as this can restrict their breathing. Ensure there is always a space of at least a finger width under your baby’s chin.


Bayi jangan pernah dalam posisi melengkung sedemikian rupa sehingga dagu nya menekan dada/jantungnya karena ini bisa menghambat napas. Pastikan ada jarak setidaknya 1 jari antara dagu bayi dengan dada bayi

 

 

 

Ticks babywearing - Supported back

 

SUPPORTED BACK

Gendongan menyangga punggung anak

 

Original term :

in an upright carry a baby should be held comfortably close to the wearer so their back is supported in its natural position and their tummy and chest are against you. If a sling is too loose they can slump which can partially close their airway.(This can be tested by placing a hand on your baby’s back and pressing gently - they should not uncurl or move closer to you.) A baby in a cradle carry in a pouch or ring sling should be positioned carefully with their bottom in the deepest part so the sling does not fold them in half pressing their chin to their chest



Pada posisi gendong upright / gendong tegak, bayi harus dipegang/digendong dekat pada penggendong sehingga punggungnya tertopang pada posisi naturalnya dan perut serta dadanya menempel pada penggendong. Kalau gendongan tipe sling terlalu longgar, bayi bisa merosot yang dapat mengakibatkan tertutupnya jalan napas. (ini bisa di test dengan cara menekan lembut punggung bayi , bayi seharusnya tidak berubah posisi menjadi lebih tegak atau tidak makin mendekat ke penggendong)


ABCs Of Babywearing Safety

 

ABCs Babywearing Safety - Babywearing International

 

Babywearing International menyusun keselamatan dasar dalam menggendong dengan istilah ABCs of Babywearing.

ABC Babywearing - keamanan menggendong bayi

Pastikan jalan napas anak Anda tetap terbuka sepanjang waktu saat menggendong bayi. 

Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menjaganya dalam posisi tegak (upright), cukup tinggi di tubuh Anda untuk memantau pernapasan dan memastikan bahwa dagunya tidak menempel di dadanya. 

 

Babywearing International merekomendasikan agar bayi hanya digendong dalam posisi horizontal atau cradle position saat menyusui secara aktif (jika diinginkan) dan kembali ke posisi tegak atau vertikal segera setelah selesai menyusui. 


Penting juga bahwa gendongan Anda menopang leher dan punggung bayi.

Idealnya bayi harus digendong dengan lutut lebih tinggi dari pantatnya dengan kaki dalam posisi spread squat / m shape dan kain gendongan menyangga dari lutut ke lutut, untuk anak toddler posisi knee to knee ini tidak mutlak, namun lebih kepada kenyamanan anak.

 

Gendongan yang ergonomis (baik ssc, ringsling, asian-style carrier, wrap dll) akan memberikan dukungan yang lebih baik untuk bayi dan juga akan lebih nyaman bagi pengasuh.

 

Selalu periksa gendongan Anda apakah ada keausan atau kerusakan sebelum digunakan.

Periksa apakah ada yang rusak, jahitan longgar, kain usang, dll. Belilah gendongan dari produsen dapat memastikan bahwa gendongan memenuhi semua standar keselamatan dan pengujian.

 

Berlatih semua gendongan

Berlatih gendong depan, gendong samping atau gendong belakang. Jika berlatih gendong belakang untuk pertama kali, mintalah bantuan orang lain untuk mengawasi, berlatih di dekat tempat tidur atau sofa, berlatih menggunakan boneka dahulu sampai Anda benar-benar yakin. 

 

Pertemuan komunitas babywearing adalah tempat yang tepat untuk mempelajari keterampilan baru dengan bantuan dari seorang Babywearing Educator. Dalam kebanyakan kasus, yang terbaik adalah merasa nyaman dengan gendong depan sebelum mencoba gendong belakang.


Jika anda membutuhkan konsultasi mengenai babywearing, bisa mengontak saya di direct message instagram @dwist89 yaa. Atau bergabung di kelas online ataupun offline yang diadakan oleh komunitas DIY Babywearers untuk yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta atau di Magelang Babywearers bagi yang berdomisili di Magelang, Muntilan dan sekitarnya.


Selalu gunakan common sense (akal sehat) saat menggendong bayi.

Gendongan bayi bukanlah pengekang anak atau alat keselamatan dan tidak boleh digunakan saat berkendara. Hindari menggendong bayi dalam situasi di mana tidak aman untuk dilakukan.

 

Apapun merk dan jenis gendongan yang anda pakai, ingat selalu prinsip keamanan dalam menggendong bayi.

 

Happy Babywearing 😘

 






Related Posts

Related Posts

7 comments

  1. bagus artikelnya, terima kasih buat infonya

    ReplyDelete
  2. Fix! Gendongan model gini bikin nggak capek. Ternyata gendong anak ada ilmunya juga ya mbak. Jadi bukan cuma gendong doang, tapi nggak mikirin keselamatan dan kesehatan si anak.

    ReplyDelete
  3. aku baru tau begini setelah anak-anak gede dan gak butuh digendong lagi. telat banget yah. hahaha kalau aku biasanya pakai tangan aja super duper lelah dan pegal nya kerasa.

    ReplyDelete
  4. Ternyata gendong anak pun ada ilmunya juga ya... dan bener lho ilmu pergendongan ini penting juga lho karena berpengaruh besar pada baby

    ReplyDelete
  5. Baiklah aku save aja dulu ya hihi nanti kubaca lagi pas udah mau punya anak

    ReplyDelete
  6. Wah lebih nyaman jg ya mba babywearing ini. Dibanding gendong tiduran gitu. Bikin pegel tangan karena harus nopang. Makasih mba sharingnyaa, bermanfaat bangeet

    ReplyDelete
  7. Banyak banget ternyata ya jenis nya gendongan ini. Sekarang lebih banyak lagi modelnya. Tapi tetep sih yg enak itu yang thicks

    ReplyDelete
Terimakasih sudah berkenan mampir di halaman kami. Ditunggu celotehnya di kolom komentar, namun jangan tinggalkan link hidup ya :)