mwhiTlCDhthHJoVo910lbsjffCwCMBKvc9LkqUK1

Asiku Cukup Untuk Bayiku

Ibu Menyusui
Ibu Menyusui

 

Banyak pertanyaan muncul di whatsapp group komunitas yang saya admini tentang ASI. Tentang kekhawatiran para ibu menyusui: Apakah asiku cukup untuk bayiku?


Menjadi admin di komunitas membuat saya belajar mendengar lebih banyak. Biasanya dari mendengar ini saya jadi mengetahui apa yang dibutuhkan oleh member. Dan biasanya ini yang menjadi pemantik ide saya untuk membuat event online dan offline di komunitas bersama teman-teman.


Berbagai tema event online dan offline pernah kami buat, bahkan tentang ASI. Kami pernah menghadirkan beberapa konselor menyusui di event offline dan di event online beberapa waktu lalu.


Namun diantara para member memang beberapa adalah member baru, ibu baru dan member lama yang menjadi ibu menyusui untuk kedua atau ketiga kalinya. Mereka memerlukan informasi terkait asi, untuk keberhasilan proses pemberian asi kepada anak mereka.


Saya biasanya mempersiapkan kulwap dalam waktu yang berbeda, jika memang narasumber yang dituju adalah seorang teman dekat, saya bisa melakukan proses appointment sekitar seminggu atau beberapa hari sebelum hari H.


Namun saya pernah melakukan suatu appointment dengan narasumber bahkan 5 bulan sebelumnya, karena beliau mempunyai jam terbang yang tinggi sehingga kami perlu memastikan segala sesuatunya.


Kulwap

Kulwap asi
Kuliah Whatsapp


Kulwap atau kuliah whatsapp saat ini sangat lazim diadakan oleh komunitas ataupun suatu organisasi sebagai media penyampaian informasi atau ilmu kepada anggotanya.


Kali ini saya mengadakan kulwap ini di komunitas Magelang Babywearers. Mengapa tidak dilakukan di Diy Babywearers? Hal ini karena saya ada beberapa pertimbangan yaitu, di hari peringatan World Breastfeeding Week kemarin saya sudah mengadakan zoomclass tema menyusui di DIY Babywearers.


Saya sebagai penyelenggara biasanya memberikan opsi kepada narasumber tentang media penyampaian dan pertimbangannya. Saya menawarkan media zoom, google meet, live ig dan whatsapp group. Untuk tema kali ini kami melakukannya melalui media whatsapp group.

flyer kulwap
Flyer kulwap



Kulwap: Asiku Cukup Untuk Bayiku ini dilaksanakan di whatsapp group Magelang Babywearers pada hari Senin, 30 November 2020 pada jam 19.30 WIB dengan narasumber Mbak Yunita Fitri Iryani dan dimoderatori oleh saya sendiri. Dwi Sumartini.


Untuk pemilihan narasumber ini, kebetulan saya mengenal beberapa konselor menyusui. Setiap ada ide acara berkaitan dengan tema ini saya mengontak salah satu dari beliau-beliau ini. Nah kali ini saya mengontak teman baik saya, Mbak Yunita, seorang Konselor Menyusui yang telah mengikuti pelatihan di Perinasia tahun 2020.


Saya melakukan publikasi secara online di media sosial dan whatsapp group 3 hari sebelum hari H, dan alhamdulillah semua slot peserta di whatsapp group terisi. Kapasitas whatsapp group adalah 257 peserta, 60% peserta adalah member MBW, 30% peserta adalah member DIY BW dan 10% sisanya adalah peserta umum.


Besarnya antusiasme member dan para ibu untuk mengikuti acara ini membuat saya happy, karena para ibu kini makin melek terhadap kebutuhan informasi kesehatan dan pengasuhan. Para ibu semakin berdaya untuk menggali informasi dan belajar.


Apa itu ASI?


Ya, ASI adalah air susu ibu. Tau kah ibu-ibu kalau ASI diproduksi sejak masa kehamilan?


Walaupun begitu ASI tidak serta merta keluar saat hamil karena masih terhambat oleh hormon kehamilan yang bertolak belakang dengan hormon menyusui.


ASI keluar atau tidak pun tidak menjamin kita bisa lancar menyusui saat bayi lahir. Kuncinya ada pada ilmu dan persiapan menyusui yang cukup, dukungan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang pro ASI, IMD (Inisiasi Menyusui Dini), rawat gabung yang benar juga diikuti dengan bantuan menyusui, selain itu yang tidak kalah penting adalah dukungan dari orang sekitar, terutama suami dan keluarga dekat.


Selalu ingat prinsip menyusui dengan keras kepala. Jika ada rintangan dalam menyusui, kalau kita sudah bertekad kuat keras kepala untuk menyusui maka segala rintangan akan terlewati.


Persiapan Menyusui Saat Kehamilan

Asi diproduksi sejak masa kehamilan



Pasti kita semua banyak yang bertanya, apa yang harus kita lakukan selama hamil agar ASI lancar setelah melahirkan?


Mempersiapkan payudara secara fisik saat hamil sebetulnya tidak diperlukan. Tapi banyak dari ibu-ibu sekalian yang mendapatkan saran untuk melakukan perawatan payudara saat hamil agar ASI lancar. Misalnya saja memijat payudara dan membersihkan puting. Hal tersebut berbahaya karena dapat memicu kontraksi apabila dilakukan saat hamil.


Yang menjadi kunci keberhasilan menyusui pada awal setelah melahirkan adalah:

1. IMD yang benar

2. Dukungan suami dan keluarga terdekat

3. Rawat gabung, serta

4. Bantuan belajar menyusui (posisi dan pelekatan menyusui, pijat payudara setelah melahirkan, belajar memerah payudara), terutama bagi ibu anak pertama.


Persiapan Menyusui Pasca Persalinan

Pasca Persalinan
Pasca Persalinan



1. Segera lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) minimal satu jam setelah melahirkan, atau mulai untuk menyusui dalam dua jam setelah melahirkan. Hindari pemberian cairan prelaktal (susu formula)

2. Perbanyak kontak kulit dengan bayi untuk meningkatkan bonding

3. Istirahat yang cukup, relaks dan fokus pada kegiatan menyusui semau bayi (minimal 8-12 kali sehari)

4. Hindari pemberian ASIP (ASI perah) dengan menggunakan dot.

5. Mulai untuk menabung ASIP kurang lebih 2 minggu sebelum masuk kerja (bagi ibu bekerja)

6. Jika mungkin, gunakan satu atau beberapa hari untuk praktik meninggalkan bayi


Cukupkah Asiku Untuk Bayiku?



Buibu, perlu diingat bahwa bayi belum bisa berbicara. Satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengan sekitarnya adalah melalui tangisan.


Para pakar sepakat bahwa apabila bayi menangis dan orangtua atau orang disekitarnya langsung merespon, terutama pada bulan awal kelahiran si bayi, maka hal tersebut tidak akan membuat bayi menjadi manja, justru sebaliknya, dia akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri.


Lalu bagaimana cara bayi memberitahu ibu bahwa dia lapar? Ya dengan menangis. 

Tapi, apakah setiap tangisan bayi menandakan bahwa dia lapar? Belum tentu.



Lalu apa sajakah penyebab bayi menangis?

Terutama yang berkaitan dengan pemberian ASI dan masa menyusui.


* Pertama, bayi baru lahir memerlukan penyesuaian.

Setelah 9 bulan lamanya berada dalam kandungan dan tiba-tiba dilahirkan kedunia yang terang, ramai, dan penuh dengan segala sesuatu yang tidak dikenal, bayi langsung menangis kencang. Disinilah salah satu manfaat IMD. Bayi yang langsung diletakkan di dada ibunya akan berhenti menangis dan tingkat hormon stressnya akan menurun sebesar 50%.



* Kedua, bayi baru lahir memerlukan rasa aman dan nyaman.

Apabila bayi bak atau bab, bayi digigit nyamuk, bayi kepanasan atau kedinginan, bayi kesakitan, pegal, bosan, dan lain sebagainya. Semua itu akan bayi komunikasikan dengan tangisan. Dekapan hangat dan penuh cinta ibunya, terutama saat menyusui akan menciptakan rasa aman si bayi.


* Ketiga, untuk memenuhi rasa lapar, haus, dan comfort bayi.

Hal yang seringkali tidak disadari para orangtua adalah, bayi menyusu bukan hanya untuk memenuhi rasa laparnya, tetapi juga dilain waktu hanya memenuhi rasa hausnya atau keinginan berada dalam dekapan ibunya saat merasa tidak nyaman seperti sedang tumbuh gigi, atau sedang sakit, dan sebagainya.

Penyebab bayi menangis
Bayi menangis



* Keempat, ukuran kapasitas perut bayi. Kenapa kolostrum diproduksi dalam jumlah sedikit?

Karena kapasitas lambung bayi baru lahir yang masih kecil (sebesar kelereng) memerlukan 5-7 ml setiap kali minum, sehingga hanya memerlukan 1-2 sendok teh diawal menyusui. Pada hari ke-3, kapasitas lambung bayi akan sebesar bola bekel atau sekepalan tangannya, bayi sudah bisa menampung ASI sebanyak 22-27ml. Di hari ke-7 lambungnya akan membesar seukuran bola pingpong. Di hari ke-10 lambungnya kurang lebih akan sebesar telur ayam dan tentu saja kapasitas konsumsi ASI akan lebih banyak. Makanya pada usia sekitar 10-14 bayi akan mengalami percepatan pertumbuhannya yang pertama, jangan kaget kalau bayi akan lebih lama dan sering menyusu.


* Kelima, ASI sangat mudah dicerna dan diserap oleh usus bayi.

Selain karena ukuran lambung bayi yang kecil, ternyata ASI sangat mudah diserap dan dicerna oleh bayi. Semua nutrisi yang terkandung dalam ASI memang diciptakan tuhan untuk bayi manusia, begitu pula enzim-enzim pencernaan didalamnya. Sehingga tidak heran bayi ASI menjadi mudah lapr dan haus kembali.



* Keenam, produksi ASI: Supply and Demand.

Artinya semakin sering payudara dihisap dan dikosongkan, maka semakin banyak ASI yang diproduksi. Tetapi hal tersebut tidak berlaku pada hari 1-3, dimana produksi ASI lebih ditentukan oleh hormon prolaktin. Walaupun begitu, bayi perlu tetap menyusu untuk mendapatkan kolostrum secara maksimal. Pada hari ke-2 atau ke-3, dimulai prinsip supply and demand, dimana terkadang masih belum cocok dikarenakan demand bayi sudah besar tetapi supply ASI masih sedikit, atau sebaliknya.


* Ketujuh, percepatan pertumbuhan atau growth spurt.

Percepatan pertumbuhan tidak hanya terjadi pada bayi, tetapi juga sampai saat remaja. Pada tahapan ini, bayi mengalami percepatan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental yang sangat cepat, sehingga membutuhkan ekstra kalori untuk mengimbanginya. Ekstra kalori tersebut didapatkan dengan cara bayi lebih sering menyusu.


* Kedelapan, faktor psikis dan kesehatan fisik ibu.

Setelah melahirkan tentu saja seorang ibu akan merasa kelelahan, pegal, sakit dan lain sebagainya. Kurang tidur juga pola makan ibu yang masih belum teratur karena sibuk mengurus buah hatinya dan juga faktor lain dapat mempengaruhi terhambatnya hormon oksitosin sehingga kelancaran ASI terganggu.


* Kesembilan, ASI diperah tidak sama dengan ASI yang diproduksi.

Kesalahan yang dilakukan para ibu biasanya adalah melihat banyaknya hasil perahan ASI mereka disamakan dengan banyaknya ASI yang mereka hasilkan. Jumlah ASI yang berhasil diperah/dipompa menunjukkan seberapa banyak seorang ibu bisa memerah/memompa ASI, BUKAN berapa banyak seorang ibu bisa memproduksi ASI. Kemampuan seorang ibu untuk memerah/memompa jauh dibawah kemampuan bayi menghisap dan mengeluarkan ASI dari payudara. Itupun bayi rata-rata bisa mengosongkan sekitar 70% dari kapasitas produksi.


* Kesepuluh, posisi menyusui dan pelekatan yang baik. Salah satu hal yang paling menentukan dalam menyusui di awal kelahiran adalah posisi dan pelekatan yang baik. Karena apabila kurang tepat, hal ini akan mempengaruhi kemungkinan bayi tidak dapat mengeluarkan dan mendapatkan ASI secara maksimal. Akibatnya bayi akan lebih sering menangis walaupun sudah menyusu lama.


* Sebelas, produksi ASI memang sedikit.

1 dari 1000 wanita ada yang memang betul-betul tidak dapat memproduksi ASI untuk mencukupi kebutuhan bayinya. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh kelainan anatomi pada payudara dan atau gangguan hormon ASI pada si ibu.


Lalu apa yang dapat ibu lakukan?


Pada poin kesatu, kedua dan ketiga, terima dengan ikhlas bahwa keadaan bayi memang demikian, bahwa bayi memang membutuhkannya.


Pada poin keempat sampai dengan ketujuh, selalu waspada, pelajari dan antisipasi keadaan.


Apabila ibu sudah pahami bahwa kapasitas lambung bayi itu kecil, dan ASI sangat mudah dicerna juga diserap tubuh, maka suatu hal yang wajar dan juga normal apabila bayi akan sering sekali menyusu.


Untuk poin kedelapan dan kesembilan, hindari!

Hal ini tentu saja dapat mempengaruhi mental ibu yang merasa lebih cemas, khawatir, takut, tidak percaya diri sehingga hormon-hormon produksi ASI akan lebih terhambat.

Poin kesepuluh tentu saja, pelajari dan terus belajar tentang Breastfeeding Basics.  Jangan pernah ragu untuk mengikuti kelas-kelas menyusui secara offline maupun online. Datangi konselor menyusui atau klinik laktasi terdekat sedini mungkin agar paham bagaimana seharusnya menyusui yang baik.


Apabila poin kesatu sampai dengan kesepuluh sudah mencoba untuk diatasi, namun karena produksi ASI memang sedikit, segera lakukan pengecekan dan tes kesehatan.


Jika memang terdapat gangguan anatomi pada payudara atau kelainan hormon menyusui, maka dapat diberikan supplementasi melalui ASI donor. ASI donor ya, bukan MILK SHARING.

masa menyusui andien
Masa Menyusui Andien


Meskipun saya pernah merasakan proses menyusui di anak saya Andien, namun saya masih sering mengikuti kelas tentang ASI. Kenapa? Ya, karena ilmu itu pasti berkembang, ada update dibeberapa poin dari hasil penelitian para pakar. Saya merasa perlu untuk mengetahui update tersebut, untuk bekal saya pribadi jika nanti diberikan rejeki anak ke-dua ataupun untuk pengetahuan dan pemahaman, siapa tau ada seseorang yang bertanya dan memerlukan informasi tersebut.


Dahulu saya juga mempelajari tentang ASI ini saat masih di masa kehamilan Andien, saya merasa perlu mempersiapkan pengetahuan yang cukup untuk merawat dan mengasuh anak saya. Satu hal yang saya yakini waktu itu bahwa, asiku cukup untuk bayiku. Dan alhamdulillah keyakinan itu yang membuat saya berhasil menyusui Andien sampai usia 2 tahun lebih. Buat para busui dan calon busui, tetap semangat menyusui ya!!






 

Related Posts

Related Posts

7 comments

  1. sy pernah masitis pada saat menyusui anak pertama, 2 anak tdk full sampe 2 thn tp alhamdulillah yg ke3 full sampai 2 thn. Bagus sekali bun ada blog khusus bahas ASI. krn dulu sy kurang ilmu tp blm ada yg bahas spesifik sprti ini. Artikel2 sprti ini dibutuhkan sekali oleh ibu2 muda zaman now

    ReplyDelete
  2. Mba, aku penasaran asi donor sama milk sharing itu apa? Soalnya belum menikah jadi awam banget masalah per-asi-an gini

    ReplyDelete
  3. Pertanyaan ku terjawab.
    Mengapa bayi suka di letakan di dada ibu ketika habis dilahirkan.
    Krena utk menenangkan Dede bayi ya

    ReplyDelete
  4. Manis banget mbak blognya. Suka deh liatnya, bacanya juga suka hehe

    ReplyDelete
  5. Mba,apa bedanya milk.sharing dan donor asi?

    ReplyDelete
  6. Betul mba keinginan menyusui it tidak hanya sekedar niat, tapi faktor pendukungnya banyak, semangat bagi ibu-ibu pejuang asi diliar sana

    ReplyDelete
  7. Bahagianya bisa menyusui si kecil ya mbak. Aku kemaren malah 2 tahun kurang dikit, hehe..

    ReplyDelete
Terimakasih sudah berkenan mampir di halaman kami. Ditunggu celotehnya di kolom komentar, namun jangan tinggalkan link hidup ya :)