mwhiTlCDhthHJoVo910lbsjffCwCMBKvc9LkqUK1

Cerita Kehamilan Anak Kedua

Cerita Kehamilan
My Pregnancy Stories

 Alhamdulillah, setelah sekian tahun menunggu akhirnya Allah SWT memberikan kepercayaan padaku untuk hamil kembali. Andien, anak pertamaku lahir di tahun 2016, papanya Andien sejak awal tidak pernah menargetkan kapan akan program anak kedua, kapan aja ayok katanya, kalau langsung dikasih rejeki, ayok aja, namun aku yang sejak awal inginnya paling tidak dikasi jarak minimal 3 tahun atau paling tidak saat Andien sudah masuk sekolah.

3 tahun? why? Melihat jarak usiaku dengan mbak kandung yang juga 3 tahun, sepertinya tepat menurut pendapat pribadiku, nggak terlalu dekat dan nggak terlalu jauh. Waktu Andien usia 3 tahun itu, saya sempet datang ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn / SpOG) di RS JIH Yogyakarta, bertemu dengan Bapak dr. Muhammad Nurhadi Rahman, SpOG

Ada yang pernah nanya, nggak hamil kenapa ke SpOG? ekh jangan salah, ke SpOG itu belum tentu untuk periksa kehamilan saja. Sebelumnya saya juga pernah ke SpOG untuk konsul masalah keputihan juga, ke RSUP dr. Sardjito Yogyakarta, yang alhamdulillah langsung teratasi setelah cek lab dan diberikan pengobatan.

Jadi kapan sih, kita perlu konsultasi ke ahli obstetri dan ginekologi?

  • ingin program hamil
  • memiliki masalah dengan kesuburan
  • persiapan pranikah
  • kehamilan resiko tinggi, misal mempunyai riwayat diabetes atau darah tinggi
  • kehamilan di usia tua
  • memiliki masalah seputar menstruasi
  • memiliki masalah keputihan
  • pemeriksaan papsmear
  • dan permasalahan seputar kehamilan, persalinan dan reproduksi wanita lainnya.

Bagaimana hasil periksa ke obgyn di tahun 2019?

Alhamdulillah saat di USG kondisinya baik, rahim tidak ada masalah tinggal eksekusi saja 😁. Saya juga sempet menanyakan apakah ada cara jika saya ingin mencoba mempunyai anak dengan jenis kelamin tertentu secara alami? Beliau memberikan beberapa penjelasan tentang beberapa metode yang ada, salah satunya adalah The Shettles method. Namun kembali lagi, semua itu adalah bentuk ikhtiar kita sebagai manusia. namun yang menentukan tetap Yang Maha Pemberi Hidup, Allah Swt.

Sampe dirumah saya baca lebih lanjut tentang The Shettles method ini, yang mana ternyata memang diperlukan konsistensi tingkat tinggi, ini kok bukan guweeee banget yang moody. 😂 Bismillah deh, yang penting hamil aja dulu, masalah jenis kelamin, saya ngikut Gusti Allah aja. 

Fast Forward to 2021

Di awal bulan november saya awalnya merasakan badan rasanya nggak enak banget, berhari-hari sebelum tidur saya meminta Andien dan papanya buat oles oleh plosa, fresh care, medicated oil dan sebangsanya secara bergantian. Bahkan saat saya pulang ke rumah Mamak, saya meminta di kerokin Mamak dan diinjak-injak punggung sama si Luna, nggak ada bedanya, badan tetep nggak enak selama berminggu-minggu. Meski begitu saya masih aktifitas kayak biasanya, ya wira-wiri jalur Jogja-Magelang, ya nonton pilem, ya antar jemput sekolah, masih olahraga dan kegiatan biasanya. 

Hingga tanggal 15 November, saya baru kepikiran, "Jangan-jangan aku hamil?" Jeng jeng!!!!
Belilah 1 testpack merk Akurat, dan hasilnya dua garis merah ke pink-pink an, bener deh, bukan dua garis biru kayak judul film itu. 😂

Hasil Testpack Akurat 15 November 2021


"Loh, sayonk!! Garis 2?!" , saat aku melihat hasilnya
"Alhamdulillah, awake dijaga ben sehat-sehat." , bojoku dengan tenangnya.
"Kalau garisnya dua kenapa ma?", Andien nanya
"Kalau garisnya dua, ada adek bayi di perut Mama."
"Yeayyyy ada adek bayik di perut Mama". Andien kegirangan, sambil cium-cium perutku.

Aku masih bengong, beneran inih? Antara seneng dan kaget, dan agak worry, karena akhir-akhir ini kegiatan dan kerjaan lagi banyak, lagi sering begadang sampe pagi dan lagi banyak minum kopi, dan pula belum lama malah suntik vaksin, campur aduk di kepala.

Aku masih ingin memastikan, aku kirim pesan whatsapp ke apoteker andalanku, Mbak Dessy dari Alfath Medic Gedong Kuning, "Mak testpack sik oke dan murce apa aja ya?". Nggak pake lama Mbak Dessy menyebutkan merk-merk yang tentu nggak asing di telinga. 

Testpack Menggunakan Sensitif, OneMed dan Akurat
Testpack Menggunakan Sensitif, OneMed dan Akurat


Tanggal 16 November 2021, aku mencoba testpack lagi menggunakan Akurat, OneMed dan Sensitif. Dan ketiganya menunjukkan 2 garis merah (merah ya bukan biru kalo pake ini 😂). Ada rasa alhamdulillah, namun masih ingin memastikan lagi. Pengen langsung ke dokter, tapi jadwal dokterku masih weekend besoknya. Ke Puskesmas dulu aja kali ya?

Tanggal 18 November 2021 aku sama Andien ke Puskesmas deket rumah, sekitar 1,1 km atau 3 menit naek motor atau 12 menit jalan kaki. Sampe puskesmas, sepertinya pendaftaran sudah ditutup, aku mungkin kesiangan datangnya, hehe, tapi alhamdulillah ada staf puskesmas yang nyamperin kemudian bertanya, "Mau periksa apa mbak?". "Kandungan pak. Apakah masih bisa?". Si Bapak langsung menanyakan ke Bidan yang ternyata masih di ruangan, "Bisa mbak, Bu Bidannya masih ada, langsung ke pendaftaran trus ke ruangan Bu Bidan ya." "Njih Pak, Maturnuwun."

Di Ruang Bu Bidan aku menyampaikan kalau sudah melakukan testpack dengan 3 merek berbeda, dan hasilnya sama, 2 garis merah. Kemudian Bu Bidan menanyakan sesuatu yang sulit banget aku jawab.
"Terakhir menstruasi kapan mbak?"
"Nggg..... Anu. Aduh Ibu, saya lupa. Serius saya lupa." 

Rasanya pengen ngekek sama kelakuan ku, yang selalu nggak inget kapan terakhir mens, karena memang jadwal menstruasiku tuh suka random. Aplikasi si Flo ku ternyata juga uda aku uninstall beberapa bulan lalu, karena memory hp penuh, padahal aku sangat terbantu dengan aplikasi ini.


cek laboratorium kehamilan
Hasil Cek Laboratorium Yang dicatat di Buku KIA

Bu Bidan memberikan surat pengantar untuk melakukan cek laboratorium di Puskesmas lantai 2. Setelah hasil laboratorium keluar, aku kembali ke ruangan Bu Bidan. Dijelaskan hasil lab yang alhamdulillahnya cukup bagus, dan juga menunjukkan kalau aku beneran hamil. Aku juga diberikan resep obat/vitamin bumil dan juga diberikan buku pink a.k.a Buku KIA. 

Tanggal 21 November 2021. Weekend pun tiba, akhirnya aku ke SpOG yang sudah aku reservasi 1 hari sebelumnya via whatsapp. Aku menemui Bapak dr. Muhammad Nurhadi Rahman, SpOG. Screening oleh bagian bidan dan perawat di depan ruangan saya masih ditanya, HPHT, memang prosedur mungkin ya. Namun masih sama, "Saya nggak inget mbak."

Yang aku tunggu akhirnya datang juga, waktunya USG. Hasil usg menunjukkan ada bayik di rahimku, yang menurut mesin usg usianya sudah 8w1d, 8 minggu 1 hari. Rasanya pengen nangis, Ya Allah ada mahkluk kecil di dalam sana. Saat diperdengarkan detak jantungnya, aku langsung merinding, Ya Allah, Alhamdulillah.

USG Pertama Kehamilan
USG Pertama di Kehamilan 8 minggu 1 hari


Nggak lupa aku juga curcol tentang kekhawatiran saya, yang lagi banyak begadang dan ngopi setiap hari dan juga sempat melakukan vaksin covid-19 dosis 2 belum lama. Alhamdulillahnya beliau Bapak Dokter mengatakan bahwa tidak apa-apa, tidak berpengaruh ke janin dan kondisi kehamilan dalam keadaan sehat. Aku pun dijadwalkan untuk pemeriksaan selanjutnya 1 bulan kemudian.

Aku lega, bersyukur dan bahagia.
Terimakasih Ya Allah.



Related Posts

Related Posts

9 comments

  1. ikutan merinding haruu.. sehat sehat semuanya!!!

    ReplyDelete
  2. Cerita kehamilan anak memang seru ya mbak
    Ada banyak kisah, deg deg an pastinya ya
    Semoga sehat terus ya mbak

    ReplyDelete
  3. setiap mommy punya cerita kehamilan yang berbeda tapi seru ya. semua emang jadi unforgetable moment. saya jadi kepikiran pengen cerita juga, hehehe

    ReplyDelete
  4. Mbaaak...Masya Allaah.terkagum-kagum aku baca ceritanya..semoga selalu sehat ya mbak ;)

    ReplyDelete
  5. Wah, Masya Allah.. Semoga aku juga bisa segera hamil anak kedua nih setelah baca artikel ini.. Hehehee,, Btw, tinggal di jogja juga ya mba? Wah, sesama blogger jogja nih^^
    Semoga sehat selalu ya untuk bundanya dan calon bayinya :D

    ReplyDelete
  6. Alhamdulillah ya mbak.. Akhirnya Andien bakalan punya adik. Selalu seru baca cerita tentang kehamilan. Semoga sehat-sehat selalu sampai lahiran ya. Ibu dan bayi sehat.

    ReplyDelete
  7. saya diberitahu bulik (adiknya ibu) yang kebetulan bekerja sebagai bidan bahwa jika ingin punya anak laki-laki, berhubungan intim sekitar 2 minggu setelah menstruasi
    dan senggama sesudah menstruasi. Ternyata hal ini terkait dengan PH vagina.
    Apapun itu, selamat ya, semoga ibu dan calon adik Andien sehat, kelahiran lancar,amin

    ReplyDelete
  8. MasyaAllah alhamdulillah mbaa sehat2 bayinyaa, semoga sehat2 terus sampai lahiran, dipermudah segalanya ya mba. aamiin

    ReplyDelete
Terimakasih sudah berkenan mampir di halaman kami. Ditunggu celotehnya di kolom komentar, namun jangan tinggalkan link hidup ya :)